Hidup dalam waktu bagaikan menelan arak melewati kerongkongan memabukkan
Tetapi diam-diam kita menikmati setiap getir dan pahit dalam setiap tetes yang mengalirnke dalam tenggorokan
Meskipun semakin banyak kami mereguk untuk mencari tahu, seluruh jiwa kami akhirnya pun termuntahkan tanpa terkecuali
Dan murni layaknya kidung seorang banyu yang menyapu seluruh wajah bumi di permukaan pasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar