Senin, 30 April 2012

Hari itu kita bertemu di kakus



Hari itu kita bertemu di kakus

kita ketukkan terompah, kita tekukkan wajah-wajah
tunggu menunggu sambil kunyah mengunyah lagu
berdiri berdampingan, berjejeran, sembari memikat angan
siul siulan kerlingan

Hari itu kita bertemu di kakus

akhirnya kau masuk duluan ke dalam dahan
aku ditinggalnya tunggu keluhan ibu bersorban
kali ini, aku ketukkan terompah sendirian
lama rasa waktu ingin tunggu keluar

Hari itu kita bertemu di kakus

ketika kamu tinggalkan kotak, masukkan kepingan ke dalam lubang
kembali jumpai sorot tajam dari hitam-hitam
meskipun diselingin bau yang membuat kernyitan Tuhan
tetapi tak apa, lewat saja menjadi sampul ketidaksengajaan

Hari itu kita bertemu di kakus

tibalah saat aku harus meluncurkan kewajiban, kamu juga harus pulang menyusul dunia tuan
inilah kita di detik-detik lamunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar